images/adinusa-artikel-ubuntu-lts-non-lts.webp

Perbedaan Ubuntu LTS dan non-LTS yang Pemula Wajib Tahu

oleh Razali Taher

Pada dasarnya masing-masing distro Linux memiliki dua varian kernel Linux. Dua varian itu adalah versi LTS dan non-LTS.

Apabila kamu baru saja memulai belajar tentang sistem operasi Linux dan sedang mencari tahu distro linux yang cocok untuk pertama kali kamu coba, kamu akan dihadapkan juga dengan pilihan versi LTS dan non-LTS ini.



Ubuntu versi LTS akan menjadi rekomendasi ADINUSA untuk memulai perjalanan Linuxmu. Silahkan baca alasan selengkapnya di artikel berikut.

  1. Tentang Ubuntu

    Ubuntu merupakan salah satu distro Linux yang cukup populer dan banyak digunakan oleh pemula hingga profesional.

    Penemu Ubuntu yaitu Canonical rutin mempublikasikan versi terbaru Ubuntu dekstop dan server setiap 6 bulan sekali dan versi LTS setiap 2 tahun sekali.

    Publikasi ini biasanya dilakukan setiap bulan April dan Oktober. Versi publikasi Ubuntu terbaru akan diberi keterangan versi dengan format Tahun.Bulan atau Year.Month.

    Publikasi versi terbaru pada Ubuntu ini berhubungan dengan pembagian versinya yaitu LTS (Long Term Support) dan versi non-LTS (non-Long Term Support)

  2. Perbedaan Ubuntu LTS dan non-LTS

    Ubuntu memiliki dua versi yaitu LTS dan non-LTS. Berikut penjelasannya:

    1. Ubuntu LTS

      LTS merupakan kepanjangan dari Long Term Service. Sesuai artinya, LTS menjadi versi Ubuntu yang layanan dukungannya lebih lama yaitu 5 tahun.

      Dukungan yang diberikan merupakan update paket yang bisa diunduh dan digunakan oleh pengguna.

      Dukungan yang diberikan oleh versi LTS mencakup pembaruan, perbaikan, dan keamanan.

    2. Ubuntu non-LTS

      Non-LTS merupakan kepanjangan dari non-Long Term Service. Merupakan kebalikan dari versi LTS (Long Term Services).

      Versi Ubuntu ini tidak mendapatkan layanan dukungan yang cukup lama.

      Namun bukan berarti versi non-LTS ini tidak mendapatkan dukungan sama sekali. Versi non-LTS tetap akan mendapatkan dukungan selama 9 bulan.

      Jika masa dukungan non-LTS telah selesai, pengguna tidak akan mendapatkan dukungan update kembali.

      Pengguna disarankan untuk menggunakan versi non-LTS yang lebih baru jika sudah ada.

  3. Versi Ubuntu yang Termasuk LTS

    Src: https://ubuntu.com/about/release-cycle

    Kamu bisa melakukan pengecekan status versi langganan mu melalui perintah berikut

    $ pro status

    Adapun jika kamu penasaran dengan daftar lengkap rilis Ubuntu kamu bisa melihatnya di sini.

  4. Alasan Harus Menggunakan Versi LTS

    Berikut adalah beberapa alasan kenapa sebaiknya kita menggunakan versi LTS:

    1. Ubuntu versi LTS mendapatkan dukungan penuh yang sangat panjang.

    2. Dapat berjalan dengan sangat stabil dan aman.

    3. Mendapatkan dukungan dalam penyesuaian lebih banyak fitur.

    4. Cocok bila kamu tipe tidak suka sering melakukan update.

    5. Sangat cocok untuk keperluan server.

    6. Bisa diinstall di banyak device sekaligus.

  5. Kesimpulan dan Rekomendasi Kursus Belajar Linux Gratis Bersertifikat

    Ubuntu merupakan salah satu distro Linux yang paling banyak digunakan di dunia. Baik pemula hingga profesional menggunakan Ubuntu bahkan sebagai sistem operasi utama mereka.

    Penggunaan Ubuntu versi LTS dan non-LTS dapat disesuaikan dengan kebutuhan kamu. Terutama bila kamu seorang pemula yang sedang mencoba-coba distro Linux pertamamu.

Jika kamu tertarik menjadi seorang Linux Sys Admin, kamu bisa belajar melalui Freemium Course: Linux System Administration berikut.

Kamu akan mendapatkan fasilitas lab, sertifikat keahlian, hingga peluang untuk ditawarkan pekerjaan dengan materi berbasis projek secara gratis.