
Linux adalah sistem operasi open-source yang banyak digunakan di server, data center, hingga perangkat IoT dan embedded system. Fleksibilitas, keamanan, dan performanya menjadikan Linux pilihan utama bagi administrator sistem, developer, dan profesional DevOps. Tapi bagaimana cara memulai belajar Linux dari nol?
Artikel ini akan membahas Linux Learning Roadmap yang terbagi dalam enam tahap, mulai dari dasar hingga sistem development. Bagi kamu yang ingin memahami fondasi Linux dengan baik, langsung saja enroll course-nya di ADINUSA: adinusa.id/course
STAGE 1: Linux Basics
Tahapan ini sangat penting untuk pemula yang belum pernah menggunakan Linux sebelumnya.
🔹 Fundamentals
Di tahap ini, kamu akan belajar:
-
Apa itu Linux?
-
Distribusi Linux (Ubuntu, Debian, CentOS, Fedora, dsb.)
-
Konsep open-source
-
Perbedaan Linux dengan Windows/MacOS
Pemahaman dasar ini penting agar kamu tidak merasa asing dengan filosofi dan ekosistem Linux.
🔹 Command Line Basics
Tidak seperti sistem operasi lain, Linux sangat mengandalkan command line (terminal). Kamu akan belajar:
-
Navigasi dasar (cd, ls, pwd)
-
Manipulasi file dan direktori (cp, mv, rm, mkdir)
-
Pencarian file (find, grep)
-
Piping dan redirection (
|
,>
,>>
)
🔹 Filesystem Hierarchy
Linux memiliki struktur filesystem yang khas. Beberapa direktori penting:
-
/
(root directory) -
/home
(file user) -
/etc
(file konfigurasi sistem) -
/var
(log dan data runtime) -
/bin
,/sbin
,/usr
(binary & utilities)
🔹 Package Management
Setiap distribusi Linux punya sistem manajemen paket:
-
Debian-based:
apt
,dpkg
-
Red Hat-based:
yum
,dnf
,rpm
Kamu akan belajar bagaimana menginstal, menghapus, dan memperbarui aplikasi.
STAGE 2: System Administration
Setelah menguasai dasar, saatnya naik level ke pengelolaan sistem.
🔹 User and Group Management
Di sini kamu akan belajar:
-
Membuat dan menghapus user (
adduser
,userdel
) -
Menambahkan user ke grup (
usermod
) -
Mengatur hak akses file (
chmod
,chown
,chgrp
) -
Memahami
passwd
,/etc/passwd
, dan/etc/shadow
🔹 Process and Job Control
Mengelola proses penting agar sistem tetap stabil:
-
Melihat proses:
ps
,top
,htop
-
Menghentikan proses:
kill
,killall
-
Background dan foreground job (
&
,fg
,bg
,jobs
) -
Cron job dan at job untuk penjadwalan
🔹 Services and Boot Process
Memahami cara Linux booting dan bagaimana service berjalan:
-
Systemd dan SysVinit
-
Perintah
systemctl
untuk mengelola service -
Target booting (
runlevel
,default.target
) -
File konfigurasi di
/etc/systemd
🔹 Networking Basics
Kamu akan mengenal:
-
Konfigurasi IP (
ip
,ifconfig
) -
DNS dan hostname
-
Mengecek koneksi:
ping
,netstat
,ss
,traceroute
-
Firewall dasar menggunakan
ufw
atauiptables
🔹 Storage Management
Disk dan storage adalah bagian vital sistem:
-
Mounting dan unmounting (
mount
,umount
) -
Memahami partitioning dan filesystem (
fdisk
,mkfs
,lsblk
) -
Menggunakan
df
,du
untuk mengecek disk usage -
Logical Volume Manager (LVM)
STAGE 3: Shell Scripting & Automation
Salah satu kekuatan Linux adalah kemampuan automasi.
🔹 Bash Scripting
Bash script memungkinkan kamu menjalankan tugas-tugas rutin secara otomatis:
-
Variabel, kondisi (
if
,else
), dan perulangan (for
,while
) -
Fungsi dalam bash
-
Membuat script executable (
chmod +x
) -
Menggunakan input/output
Contoh sederhana:
bash
CopyEdit
#!/bin/bash echo "Hello, $USER!"
🔹 Automation Tools
Tool seperti:
-
cron
untuk task terjadwal -
Ansible
untuk provisioning otomatis -
rsync
untuk sinkronisasi file -
expect
untuk automasi interaktif
STAGE 4: Linux Security and Hardening
Keamanan adalah aspek krusial di sistem produksi.
🔹 Basic Security Practices
-
Membatasi akses root
-
Menonaktifkan service tidak perlu
-
Mengatur file permission yang aman
-
Audit log dan monitoring
🔹 System Hardening
-
Konfigurasi firewall (
iptables
,firewalld
) -
Menonaktifkan port tidak penting
-
Menggunakan SELinux atau AppArmor
🔹 Security Tools
-
fail2ban
: mencegah brute-force -
auditd
: audit aktivitas sistem -
chkrootkit
,rkhunter
: deteksi rootkit
🔹 Updates and Patching
-
Perintah update sistem:
apt update && apt upgrade
,dnf update
-
Menjadwalkan update otomatis
-
Menggunakan repository resmi
STAGE 5: Linux for Development & DevOps
Linux adalah platform utama untuk DevOps dan development modern.
🔹 Development Environment Setup
-
Install compiler:
gcc
,g++
-
Package manager untuk developer:
pip
,npm
,gem
-
IDE di Linux: VS Code, Vim, Emacs
🔹 Containerization
-
Belajar Docker:
-
Membuat Dockerfile
-
Menjalankan container
-
Docker Compose
-
-
Alternatif: Podman, LXC
🔹 Virtualization
-
Tools seperti VirtualBox, KVM, QEMU
-
Konsep hypervisor dan guest OS
-
Mengelola VM dengan
virt-manager
🔹 CI/CD Basics
-
Pengantar Jenkins, GitLab CI, GitHub Actions
-
Automasi testing dan deployment
-
Integrasi dengan Git dan Docker
STAGE 6: Linux System Development
Bagi yang ingin menjadi advanced Linux engineer atau developer kernel.
🔹 Kernel and Driver Programming
-
Struktur kernel Linux
-
Membuat dan meng-compile modul kernel
-
Device driver (character vs block)
🔹 System Programming
-
C programming di Linux
-
System call (
open
,read
,write
,fork
,exec
) -
Interprocess Communication (IPC): pipe, socket, shared memory
🔹 Network Programming
-
Socket programming dengan C atau Python
-
Client-server model
-
Protokol TCP, UDP
🔹 Embedded Linux
-
Menggunakan Linux di Raspberry Pi, BeagleBone, dsb.
-
Cross-compiling
-
BusyBox dan buildroot
-
Real-time Linux (RTLinux, PREEMPT_RT)
Kesimpulan
Mempelajari Linux bukanlah perjalanan yang instan, tapi sangat rewarding. Dengan roadmap ini, kamu bisa membangun pondasi yang kuat dari tingkat pemula hingga profesional.
Bagi kamu yang ingin belajar Linux dari dasar secara terstruktur, yuk segera daftar course-nya di ADINUSA: adinusa.id/course
"Linux is only free if your time has no value. But with panduan yang tepat, waktumu akan terbayar dengan skill yang bernilai tinggi!"