images/sejarah_linux_dan_perkembangannya.webp

Sejarah Linux dan Perkembangannya Hingga Saat Ini

oleh Razali Taher

Apakah kamu penasaran dengan sejarah Linux? Jika iya, Selamat! Kamu sudah datang ke tempat yang tepat.

Di dalam artikel ini kita akan mengulas tentang sejarah sistem operasi Linux secara lengkap agar kamu dapat mengenal Linux secara mendalam.

Menarik? Yuk langsung baca artikel selengkapnya!


Daftar Isi:


Linux terus berkembang dari masa ke masa. Berikut sudah kami rangkum ke dalam 9 poin pembahasan sekaligus dengan rekomendasi online course gratis tentang Linux.

  1. Pengertian Linux

    Linux ialah sistem operasi open source yang berbasis pada kernel Linux dan menyerupai Unix. Lisensi yang melekat pada sistem operasi Linux ialah GNU General Public License (GPL), yang artinya setiap orang dapat menggunakan sistem operasi ini secara gratis untuk keperluan komersil maupun pribadi.

    Membawa sistem operasi yang open source, Linux membagikan source code kepada publik yang membuat sistem operasi ini dapat dimodifikasi dan diintegrasikan secara mudah sesuai kebutuhan penggunanya.

  2. Awal Mula Linux Dikembangkan

    Sejarah Linux dimulai pada tahun 1969 ketika para peniliti AT&T’s Bell Laboratories mulai menggunakan sistem operasi Unix. Hasil penelitian dari sistem operasi tersebut pun dirilis untuk pertama kalinya pada tahun 1971 menggunakan bahasa pemograman assembly. Lalu pada tahun 1973 berubah menjadi bahasa C.

    Hasil dari penggunaan bahasa pemograman level atas itu pun memberikan dampak yang sangat besar pada AT&T’s Bell Laboratories. Banyak platform dapat menggunakan sistem operasi tersebut tanpa masalah yang bahkan membuat AT&T’s Bell Laboratories mengeluarkan lisensi gratis.

    Namun pada tahun 1984, AT&T dan Bell Laboratories berpisah karena AT&T memutuskan untuk menjadikan sistem operasi Unix sebagai produk berbayar.

    Pada tahun 1983 ketika pengembangan sistem operasi GNU bertujuan untuk membuat sistem operasi Unix yang dapat diakses secara bebas dan gratis, Richard Stallman yang merupakan pengembang GNU saat itu mengatakan bahwa GNU merupakan akronim dari “GNU’s Not Unix”.

    Hingga tahun 1990an, GNU pun berhasil menciptakan beberapa perangkat lunak pendudukung seperti Compiler dan Text Editor. **Namun ternyata Compiler dan Text Editor tidaklah cukup untuk membuat sebuah sistem operasi. GNU bercita-cita untuk membuat sistem operasi yang dapat dikenal banyak orang.

    Namun dalam perjalanannya mereka kekurangan satu komponen penting yaitu kernel yang berfungsi untuk mengatur hubungan antara software dan hardware.

    Barulah pada 1991 yang merupakan inti dari sejarah Linux itu sendiri dimulai. Berawal dari tahun 1990 sudah banyaknya program namun komponen terpenting yaitu kernel belum terlengkapi.

    Linux Torvalds yang saat itu merupakan mahasiswa Universitas Helsinki memiliki keresahan terhadap MINIX (proyek kelas kuliahnya yang mirip seperti Unix) yang saat itu hanya dapat diakses untuk kepentingan pendidikan.

    Hal itu membuat Linux akhirnya menciptakan kernelnya sendiri yang sekarang kita kenal sebagai Linux. Linux saat itu dirilis ke dalam milis. Tujuannya untuk mengundang para programmer untuk berpartisipasi melalui source code yang telah ia tawarkan.

    Versi Linux 0.02 pun di rilis pada 5 Oktober 1991. Bersama timnya, Linux telah berusaha secara terus-menerus untuk melakukan penyesuaian terhadap kernel supaya dapat berfungsi pada komponen GNU secara maksimal.

    Hingga pada 14 Maret 1994, GNU Linux telah dirilis secara sempurna dan dijadikan satu paket dengan program-program GNU yang lain dengan istilah Distro Linux.

  3. Sejarah Nama Sistem Operasi Linux

    Untuk diketahui, sejarah penamaan sistem operasi Linux ini tergolong lucu. Awalnya Linux Torvalds berniat memberi nama Freak pada kernelnya tersebut. Freak merupakan gabungan dari kata free, freak, dan Unix.

    Penggunaan nama Freak ini pun cukup serius mengingat Linux telah menggunakannya pada beberapa dokumen kerjanya. Sebetulnya, nama Linux pun sudah masuk dalam pertimbangan Linux saat itu. Namun Linux merasa nama Linux memberi kesan terlalu pribadi.

    Barulah pada masa perkembangan, ketika file hasil pembuatan diunggah pada FTP server, salah seorang teman dari Linux ini beranggapan bahwa nama Freak tidaklah cukup keren.

    Dengan alasan tersebut, tanpa berdiskusi terlebih dahulu dengan Linux, dia mengubah nama projek Freak menjadi Linux yang pada akhirnya disetujui oleh Linux dan kita kenal hingga saat ini.

  4. Logo pinguin pada Linux bisa dikatakan sangat ikonik. Namun tahukah kamu bagaimana ide logo pinguin ini muncul?

    Linux yang saat itu sedang berkeliling di taman secara tiba-tiba dipatok oleh seekor pinguin dan membuat Linux demam beberapa hari. Pengalaman demam inilah yang menjadi dasar ide dari Linux.

    Linux ingin pengguna Linux menjadi “ketagihan” yang diistilahkan oleh Linux sebagai “demam”. Hal inilah yang membuat karakter pinguin menjadi logo utama dari sistem operasi Linux hingga sekarang.

  5. Ciri Khas Linux

    Linux merupakan sistem operasi yang telah tersebar secara gratis. Lisensi GNU General Public License membuat Linux begitu spesial. Selain itu Linux memiliki ciri khas seperti multitasking, multiuser, aman dan text command line.

  6. Fungsi Linux Saat Ini

    Sebagai informasi, dulu bahkan NASA menggunakan Linux sebagai sistem operasi utamanya. Untuk saat ini Linux digunakan diberbagai macam perangkat seperti perangkat tertanam bahkan superkomputer.

    Sudah banyak komunitas/organisasi, penggunaan pribadi, dan industri yang mengembangkan Linux dengan distribusi yang berbeda. Penggunaannya di dekstop pun semakin sulit untuk ditandingi. Selain itu Linux merupakan sistem operasi yang paling banyak dipasang di server.

  7. Kelebihan Linux Saat Ini

    Linux memiliki banyak kelebihan, diantaranya:

    1. Open Source

    2. Fleksibel

    3. Gratis

    4. Lebih Aman

    5. Sistem Operasi yang Ringan

    6. Skalabilitas dan Stabilitas

  8. Kekurangan Linux Saat Ini

    Meskipun memiliki kelebihan yang sangat menontonjol, menurut Minsa Linux pun memiliki kekurangan. Berikut beberapa kekurangan Linux, antara lain:

    1. Adaptasi Lebih Lama

      User interface yang sedikit rumit ini membuat kita perlu waktu sedikit lebih lama untuk melakukan adaptasi. Apalagi jika dibandingkan dengan sistem operasi Windows.

    2. Bukan Pilihan Gamer

      Linux tidak banyak didukung dan mendukung pada penggunaan di dekstop. Maka dari itu Linux tidak cukup menyenangkan bagi gamer.

  9. Kesimpulan dan Rekomendasi Kursus Belajar Linux Gratis Bersertifikat

    Linux merupakan salah satu sistem operasi tertua yang telah berkembang sangat pesat hingga saat ini. Keberadaan Linux bahkan telah menjadi fondasi penting dalam dunia teknologi bahkan untuk perusahaan-perusahaan besar.

    Hal ini pun memberi peluang bagi banyak praktisi IT untuk berkarir di bidang IT Engineer, Cloud Engineer, DevOps, dan Linux System Administration. 

Jika kamu tertarik menjadi seorang Linux Sys Admin, kamu bisa belajar melalui Freemium Course: Linux System Administration berikut. Kamu akan mendapatkan fasilitas lab, sertifikat keahlian, hingga peluang untuk ditawarkan pekerjaan dengan materi berbasis projek secara gratis.