Adinusa
  • Course
  • Bootcamp
  • Public Pro Training
  • For Corporate
    Demo Images
    Demo Images
    Scroll to view more
Jadi Creator ADINUSA
  • Daftar
  • Login
Education Logo Images

Transformasikan masa depanmu di ADINUSA! Pelajari berbagai keterampilan digital dan jadilah ahli di bidangmu

  • kontak@adinusa.id
  • (+62) 8111123242
  • Home
  • Course
  • Bootcamp
  • Public Pro Training
  • For Corporate

    ADINUSA Pro Training

    ADINUSA Pro Talent

Jadi Creator ADINUSA
Find With Us
Education Images
  • Zulfi
  • 22 April 2025, 17.46

Fondasi DevSecOps: Mengamankan Pengembangan Perangkat Lunak dengan IAST, DAST, dan Containerisasi

DevSecOps membawa keamanan ke dalam inti dari proses pengembangan perangkat lunak, dan alat seperti IAST, DAST, dan pengamanan containerisasi memainkan peran yang sangat penting dalam mengatasi kerentanannya.

images/AA2.png

DevSecOps (Development, Security, and Operations) adalah pendekatan yang mengintegrasikan keamanan secara otomatis ke dalam setiap tahapan pengembangan perangkat lunak. Konsep ini bertujuan untuk mengatasi tantangan keamanan yang sering kali terlewatkan dalam pengembangan perangkat lunak tradisional. Dalam DevSecOps, keamanan bukanlah tambahan setelah pengembangan selesai, tetapi menjadi bagian integral dari setiap fase pengembangan perangkat lunak, mulai dari perencanaan hingga implementasi. 

Contents

  1. IAST (Interactive Application Security Testing) 
    1. Apa Itu IAST? 
    2. Bagaimana IAST Bekerja? 
    3. Keuntungan IAST dalam DevSecOps 
  2. DAST (Dynamic Application Security Testing) 
    1. Apa Itu DAST? 
    2. Bagaimana DAST Bekerja? 
    3. Keuntungan DAST dalam DevSecOps 
  3. Pengamanan Containerisasi dalam DevSecOps 
    1. Apa Itu Containerisasi? 
    2. Mengamankan Containerisasi 
    3. Keuntungan Pengamanan Containerisasi dalam DevSecOps 
  4. Pelajari DevSecOps bersama ADINUSA!

Salah satu komponen utama dari DevSecOps adalah penggunaan alat-alat yang mendeteksi kerentanannya secara otomatis dan membantu pengembang untuk memperbaiki masalah sebelum perangkat lunak dirilis. Dalam artikel ini, kita akan membahas tiga konsep penting yang mendukung fondasi DevSecOps: IAST (Interactive Application Security Testing), DAST (Dynamic Application Security Testing), dan pengamanan containerisasi. Ketiga elemen ini berperan besar dalam menjamin keamanan perangkat lunak yang lebih baik dan lebih efektif. 

IAST (Interactive Application Security Testing) 

Apa Itu IAST? 

IAST adalah metode pengujian keamanan aplikasi yang memanfaatkan kombinasi antara pengujian statis dan dinamis secara real-time selama aplikasi berjalan. IAST memantau aplikasi saat sedang digunakan oleh pengembang atau pengguna dalam lingkungan pengujian, untuk mengidentifikasi kerentanannya pada tingkat kode. Dengan menggunakan alat IAST, tim pengembang dapat mendeteksi masalah keamanan tanpa harus menunggu sampai tahap pengujian akhir atau rilis produk. 

Bagaimana IAST Bekerja? 

IAST berfungsi dengan menyuntikkan agen ke dalam aplikasi yang berjalan di server atau dalam konteks pengujian. Agen ini secara aktif mengumpulkan data saat aplikasi berinteraksi dengan pengguna dan menganalisis permintaan serta respon aplikasi dalam waktu nyata. Berbeda dengan alat pengujian statis yang memindai kode sumber atau alat DAST yang menguji aplikasi secara eksternal, IAST mengamati perilaku aplikasi yang aktif, memberikan wawasan yang lebih mendalam dan lebih tepat tentang masalah keamanan. 

Keuntungan IAST dalam DevSecOps 

  1. Deteksi Kerentanan yang Lebih Cepat dan Akurat: IAST memberikan feedback instan dan terus-menerus tentang kerentanannya, memungkinkan tim pengembang untuk segera melakukan perbaikan. Hal ini mempercepat siklus pengembangan dan mengurangi biaya perbaikan yang terkait dengan masalah keamanan. 

  1. Analisis Kode dalam Konteks: Karena IAST bekerja dengan aplikasi yang sedang berjalan, ia dapat melihat bagaimana kode berperilaku dalam lingkungan nyata dan lebih mudah menemukan kerentanannya yang tersembunyi. 

  1. Integrasi dengan CI/CD: IAST mudah diintegrasikan ke dalam pipeline CI/CD (Continuous Integration/Continuous Deployment), memungkinkan pengujian otomatis terhadap aplikasi yang sedang dalam proses pengembangan, sehingga lebih memudahkan penerapan DevSecOps dalam siklus pengembangan. 

DAST (Dynamic Application Security Testing) 

Apa Itu DAST? 

DAST adalah metode pengujian yang berfokus pada aplikasi yang sedang berjalan dan mengidentifikasi potensi kerentanannya dengan cara melakukan uji penetrasi dari luar aplikasi. DAST biasanya menguji aplikasi web atau perangkat lunak yang berjalan di server untuk menemukan celah yang bisa dimanfaatkan oleh peretas. 

Bagaimana DAST Bekerja? 

DAST bekerja dengan mensimulasikan serangan terhadap aplikasi dalam keadaan aktif. Alat DAST tidak memerlukan akses ke kode sumber aplikasi, dan menguji aplikasi melalui antarmuka pengguna, API, atau bahkan pengujian berbasis jaringan. Tes ini bertujuan untuk meniru perilaku seorang peretas yang mencoba mengeksploitasi kelemahan yang ada dalam aplikasi. Pengujian ini dapat mendeteksi berbagai kerentanannya seperti cross-site scripting (XSS), SQL injection, atau masalah otentikasi dan otorisasi. 

Keuntungan DAST dalam DevSecOps 

  1. Identifikasi Kerentanan di Aplikasi yang Aktif: DAST memfokuskan pada potensi celah dalam aplikasi yang sudah beroperasi, memberi wawasan tentang bagaimana aplikasi akan berperilaku dalam lingkungan dunia nyata. Ini membantu tim pengembang untuk mengetahui kerentanannya yang mungkin tidak terlihat pada saat pengujian statis. 

  1. Tidak Memerlukan Akses Kode Sumber: Salah satu keuntungan besar dari DAST adalah ia tidak memerlukan akses ke kode sumber aplikasi. Ini memungkinkan pengujian terhadap aplikasi yang dikembangkan oleh pihak ketiga atau aplikasi yang sudah jadi tanpa perlu mengubah arsitektur aplikasi itu sendiri. 

  1. Dapat Dijalankan Secara Otomatis: DAST dapat dijalankan secara otomatis dalam pipeline CI/CD, memungkinkan pengujian berkelanjutan yang sangat cocok dengan praktik DevSecOps yang mengutamakan kecepatan dan keamanan tanpa mengorbankan kualitas. 

Pengamanan Containerisasi dalam DevSecOps 

Apa Itu Containerisasi? 

Containerisasi adalah teknologi virtualisasi ringan yang memungkinkan pengembang untuk mengemas aplikasi dan dependensinya ke dalam sebuah unit yang dapat dipindahkan dan dijalankan di mana saja, baik di server lokal maupun di cloud. Docker adalah salah satu alat containerisasi yang paling populer, dan Kubernetes digunakan untuk orkestrasi container. 

Meskipun containerisasi membawa banyak keuntungan dalam hal portabilitas, skalabilitas, dan efisiensi, ia juga menambah lapisan kompleksitas baru dalam hal keamanan. Pengelolaan keamanan container sangat penting untuk menghindari risiko yang muncul seiring dengan meningkatnya penggunaan teknologi ini. 

Mengamankan Containerisasi 

Pengamanan containerisasi dalam DevSecOps melibatkan penerapan kebijakan dan alat yang memastikan bahwa container-container yang digunakan dalam pengembangan dan produksi tidak memiliki kerentanan yang dapat dieksploitasi oleh penyerang. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengamankan containerisasi antara lain: 

  1. Penerapan Prinsip Least Privilege: Setiap container harus hanya memiliki akses ke sumber daya yang benar-benar dibutuhkan oleh aplikasi yang ada di dalamnya. Ini mengurangi risiko jika ada kerentanannya di dalam container tersebut. 

  1. Menggunakan Gambar (Image) yang Terpercaya: Sebelum menjalankan aplikasi dalam container, pastikan bahwa gambar container yang digunakan adalah versi yang sah dan bebas dari kerentanannya. Menggunakan gambar yang berasal dari sumber tepercaya atau menggunakan gambar yang telah dipindai untuk kerentanannya adalah langkah yang penting. 

  1. Penyaringan Kerentanannya dengan Alat Keamanan Container: Ada berbagai alat yang dapat digunakan untuk memindai dan mengidentifikasi kerentanannya dalam gambar container, seperti Clair dan Anchore. Ini membantu tim pengembang untuk memastikan bahwa hanya gambar yang aman yang dipakai dalam sistem. 

  1. Menerapkan Pemantauan dan Audit: Setiap container yang berjalan di lingkungan produksi harus dipantau dengan seksama. Alat pemantauan yang dapat mendeteksi perilaku mencurigakan atau tidak biasa dalam container dapat membantu mendeteksi potensi ancaman lebih awal. 

  1. Penerapan Keamanan pada Orkestrasi Container (Kubernetes): Jika menggunakan Kubernetes, sangat penting untuk memastikan bahwa konfigurasi keamanan yang tepat diterapkan. Menggunakan kontrol akses berbasis peran (RBAC), mengamankan komunikasi antar-pod dengan TLS, dan memvalidasi kebijakan keamanan jaringan adalah langkah-langkah penting. 

Keuntungan Pengamanan Containerisasi dalam DevSecOps 

  1. Keamanan Terintegrasi dalam Pengembangan: Dengan mengamankan container di setiap tahap pengembangan, keamanan menjadi bagian dari setiap siklus pengembangan perangkat lunak, bukan setelah pengembangan selesai. 

  1. Portabilitas dan Skalabilitas Aman: Dengan menggunakan container yang aman, aplikasi dapat dengan mudah dipindahkan ke berbagai lingkungan tanpa risiko menambah kerentanannya, sambil mempertahankan tingkat keamanan yang konsisten. 

  1. Otomatisasi Keamanan dalam CI/CD: Seperti IAST dan DAST, pengamanan containerisasi dapat diotomatisasi dalam pipeline CI/CD, menjadikan proses pengujian dan penerapan lebih cepat tanpa mengorbankan keamanan. 

Kesimpulan 

DevSecOps membawa keamanan ke dalam inti dari proses pengembangan perangkat lunak, dan alat seperti IAST, DAST, dan pengamanan containerisasi memainkan peran yang sangat penting dalam mengatasi kerentanannya. Dengan IAST, pengembang dapat mendeteksi kerentanannya dalam kode secara real-time; DAST memungkinkan pengujian aplikasi secara langsung untuk melihat bagaimana ia akan berperilaku dalam lingkungan produksi; dan dengan mengamankan containerisasi, kita bisa memastikan bahwa aplikasi yang berjalan dalam container terlindungi dari potensi ancaman. 

Melalui penerapan DevSecOps yang tepat, tim pengembang dapat mengurangi risiko, meningkatkan efisiensi, dan mengoptimalkan keamanan aplikasi dengan lebih baik, yang pada akhirnya menghasilkan perangkat lunak yang lebih aman dan dapat diandalkan. 

Pelajari DevSecOps bersama ADINUSA!

Untuk menopang kebutuhan Kamu menjadi DevSecOps andal, ADINUSA ngeluarin Course baru mampu membantu Kamu jadi DevSecOps lebih baik lagi!

Memperkenalkan course baru dari ADINUSA, DevSecOps Foundations: IAST, DAST, and Securing Containerized Applications!

Course ini bikin Kamu memahami langsung bagaimana IAST, DAST, dan Securing Containerized Applications bekerja. Course ini juga menggunakan study case ril dari industri langsung lho! Jadi jangan sampai kelewatan dan ikuti course ini, ya!

 

DevOps Kursus IT DevSecOps Belajar IT CyberSecurity
Related Post

Artikel Lainnya

images/AA4.png
Mengotomasikan Pipelines CI/CD Menggunakan Jenkins
Lihat Artikel
images/AA3.png
Fundamental DevSecOps: Cara Mengamankan Software Development Lifecycle (SDLC)
Lihat Artikel
images/AA1.png
Kenapa belajar DevOps dan Orkestrasi Kontainer Penting?
Lihat Artikel
images/BAA.png
Keamanan Siber: Keutamaan, Ancaman Digital yang Wajib Diwaspadai, dan Cara-Cara Menghindarinya
Lihat Artikel
Edu-cause

Tempat belajar untuk calon praktisi dengan materi sesuai standar industri dan harga terjangkau

Hubungi Kami
Produk & Layanan
  • Course
  • Bootcamp
  • ADINUSA Pro Training
  • ADINUSA Pro Talent
  • ADINUSA Community
  • Dapatkan Sertifikat
  • Cek Validasi Sertifikat
Informasi
  • Kontak
  • Artikel
  • Events
  • FAQ
  • Gabung Jadi Creator
Hubungi Kami
  • Phone: +62 8111123242
  • Email: kontak@adinusa.id

Copyright © 2025 PT Boer Technology (Btech). All Rights Reserved

  • Syarat & Ketentuan
  • Kebijakan Privasi
  • Login & Register